Diberdayakan oleh Blogger.

Database dan Sistem Manajemen Database


Database adalah sebuah objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang terstruktur, yang diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengizinkan pemakainya dapat mengambil informasi dengan cepat dan efisien. Kita merancang database agar bisa mengambil data dengan mudah. Di dalam database informasi dipecah-pecah ke dalam tabel-tabel, dan setiap tabel menyimpan entitientiti yang berbeda (satu tabel menyimpan informasi pelanggan, tabel lain menyimpan informasi produk, dan sebagainya). Kita memecah informasi ke dalam bagian-bagian kecil, agar kita bisa mengelolanya dengan mudah. Kita bisa merancang aturan untuk melindungi database dari tindakan user serta meminta DBMS untuk menerapkan aturan-aturan ini. Aturan-aturan ini diberlakukan bagi semua item yang disimpan di dalam tabel pelanggan; aturan yang sama tidak berlaku pada tabel produk dan tabel urutan.

Selain tabel, kita juga mendefinisikan hubungan antartabel. Hubungan ini mengizinkan user menggabungkan informasi pelanggan di dalam satu tabel dan informasi penjualan di tabel yang lain. Dengan membuat hubungan antara kedua tabel ini, kita bisa dengan cepat mengambil invoice yang dikeluarkan untuk pelanggan tertentu. Tanpa hubungan semacam ini, kita harus memeriksa seluruh tabel invoice untuk  mencari invoice yang diinginkan. Tampilan database ini, yang dibuat dari tabel-tabel yang berhubungan satu sama lain, disebut dengan tampilan konseptual dari database. Database yang mengandalkan pada hubungan antarkabel ini disebut dengan relational database.

Struktur sesungguhnya database pada disk agak berbeda. Pada kenyataannya kita tidak tahu bagaimana data disimpan di dalam database. Informasi secara fisik disimpan dan diambil dari database oleh sebuah program yang disebut dengan database management system (DBMS). DBMS adalah aplikasi yang paling kompleks, dan DBMS yang modern secara langsung dapat mencari sebuah record di dalam tabel yang memiliki jutaan record. Sementara DBMS mengelola semua informasi di dalam database, aplikasi bisa mengakses informasi ini melalui pernyataan yang dibuat dengan Structured Query Language (SQL), sebuah bahasa yang menentukan operasi high-level. Operasi ini disebut dengan query, ada dua jenis query, yang meng-update database. Bagaimana DBMS mengelola, meng-update, dan mengambil informasi ini adalah hal-hal yang tidak perlu ditangani oleh aplikasi.

Secara khusus, DBMS menyediakan fungsi-fungsi berikut ini:
  • DBMS mengizinkan aplikasi mendefinisikan struktur dari database dengan pernyataan SQL. Subbagian dari pernyataan jadi SQL yang mendefinisikan atau mengedit struktur ini disebut dengan Data Definition Language (DDL). Semua DBMS menggunakan antarmuka visual untuk mendefinisikan struktur dari database dengan operasi klik dan tunjuk saja, tapi peranti ini menerjemahkan tindakan user ke dalam pernyataan DDL yang  sesuai. Sebagai contoh, SQL server mengizinkan Anda membuat database dengan piranti visual seperti Enterprise Manager, tetapi ia juga menghasilkan pernyataan DDL yang sesuai dan menyimpannya ke dalam sebuah file khusus yang disebut dengan skrip.
  • DBMS mengizinkan aplikasi memanipulasi informasi yang disimpan di dalam database dengan pernyataan SQL. Subbagian dari pernyataan SQL yang memanipulasi informasi ini disebut dengan Data Manipulation Language (DML). Teknik data-manipulation yang dasar misalnya seperti penyisipan record baru, modifikasi dan penghapusan record yang sudah ada, serta pengambilan record.
  • DBMS melindungi integritas database dengan menerapkan beberapa aturan , yang dimasukkan ke dalam perancangan database tersebut. Anda bisa menentukan nilai default, tidak mengizinkan field tertentu kosong, melarang penghapusan record yang terhubung ke record lain, dan sebagainya. Sebagai tambahan, DBMS bertanggung jawab atas keamanan database.
SQL Server adalah sebuah system manajemen database dan bukan sebuah database. Database SQL Server adalah database yang dikelola oleh SQL Server. SQL adalah bahasa universal yang digunakan untuk memanipulasi database dan didukung oleh semua DBMS. SQL mengambil record-record tertentu dari database dan mengembalikannya ke client. Sekumpulan record yang dikembalikan oleh pernyataan SQL disebut dengan istilah cursor. Jika ada user lain yang mengubah beberapa record di dalam database., perubahan tersebut tidak akan direfleksikan pada cursor yang sudah ada. Kita membutuhkan sebuah mekanisme yang lebih kompleks yang dapat mensinkronkan data di dalam database serta computer client, dan mekanisme ini adalah ADO (ActiveX Data Objects).




Tag : Teknologi
Back To Top