Database adalah sebuah
objek yang kompleks untuk menyimpan informasi yang terstruktur, yang
diorganisir dan disimpan dalam suatu cara yang mengizinkan pemakainya dapat
mengambil informasi dengan cepat dan efisien. Kita merancang database agar bisa mengambil data dengan mudah. Di dalam database informasi dipecah-pecah
ke dalam tabel-tabel, dan setiap tabel menyimpan entitientiti yang berbeda
(satu tabel menyimpan informasi pelanggan, tabel lain menyimpan informasi
produk, dan sebagainya). Kita memecah informasi ke dalam bagian-bagian kecil,
agar kita bisa mengelolanya dengan mudah. Kita bisa merancang aturan untuk
melindungi database dari tindakan user serta meminta DBMS untuk menerapkan
aturan-aturan ini. Aturan-aturan ini diberlakukan bagi semua item yang disimpan
di dalam tabel pelanggan; aturan yang sama tidak berlaku pada tabel produk dan
tabel urutan.
Selain tabel, kita juga mendefinisikan hubungan antartabel. Hubungan ini mengizinkan user menggabungkan informasi pelanggan di dalam satu tabel dan informasi penjualan di tabel yang lain. Dengan membuat hubungan antara kedua tabel ini, kita bisa dengan cepat mengambil invoice yang dikeluarkan untuk pelanggan tertentu. Tanpa hubungan semacam ini, kita harus memeriksa seluruh tabel invoice untuk mencari invoice yang diinginkan. Tampilan database ini, yang dibuat dari tabel-tabel yang berhubungan satu sama lain, disebut dengan tampilan konseptual dari database. Database yang mengandalkan pada hubungan antarkabel ini disebut dengan relational database.
Struktur sesungguhnya
database pada disk agak berbeda. Pada kenyataannya kita tidak tahu bagaimana
data disimpan di dalam database. Informasi secara fisik disimpan dan diambil
dari database oleh sebuah program yang disebut dengan database management
system (DBMS). DBMS adalah aplikasi yang paling kompleks, dan DBMS yang modern secara
langsung dapat mencari sebuah record di dalam tabel yang memiliki jutaan
record. Sementara DBMS mengelola semua informasi di dalam database, aplikasi
bisa mengakses informasi ini melalui pernyataan yang dibuat dengan Structured
Query Language (SQL), sebuah bahasa yang menentukan operasi high-level. Operasi
ini disebut dengan query, ada dua jenis query, yang meng-update database. Bagaimana
DBMS mengelola, meng-update, dan mengambil informasi ini adalah hal-hal yang
tidak perlu ditangani oleh aplikasi.
Secara khusus, DBMS
menyediakan fungsi-fungsi berikut ini:
- DBMS mengizinkan aplikasi mendefinisikan struktur dari database dengan pernyataan SQL. Subbagian dari pernyataan jadi SQL yang mendefinisikan atau mengedit struktur ini disebut dengan Data Definition Language (DDL). Semua DBMS menggunakan antarmuka visual untuk mendefinisikan struktur dari database dengan operasi klik dan tunjuk saja, tapi peranti ini menerjemahkan tindakan user ke dalam pernyataan DDL yang sesuai. Sebagai contoh, SQL server mengizinkan Anda membuat database dengan piranti visual seperti Enterprise Manager, tetapi ia juga menghasilkan pernyataan DDL yang sesuai dan menyimpannya ke dalam sebuah file khusus yang disebut dengan skrip.
- DBMS mengizinkan aplikasi memanipulasi informasi yang disimpan di dalam database dengan pernyataan SQL. Subbagian dari pernyataan SQL yang memanipulasi informasi ini disebut dengan Data Manipulation Language (DML). Teknik data-manipulation yang dasar misalnya seperti penyisipan record baru, modifikasi dan penghapusan record yang sudah ada, serta pengambilan record.
- DBMS melindungi integritas database dengan menerapkan beberapa aturan , yang dimasukkan ke dalam perancangan database tersebut. Anda bisa menentukan nilai default, tidak mengizinkan field tertentu kosong, melarang penghapusan record yang terhubung ke record lain, dan sebagainya. Sebagai tambahan, DBMS bertanggung jawab atas keamanan database.
SQL Server adalah
sebuah system manajemen database dan bukan sebuah database. Database SQL Server
adalah database yang dikelola oleh SQL Server. SQL adalah bahasa universal yang
digunakan untuk memanipulasi database dan didukung oleh semua DBMS. SQL
mengambil record-record tertentu dari database dan mengembalikannya ke client. Sekumpulan
record yang dikembalikan oleh pernyataan SQL disebut dengan istilah cursor. Jika
ada user lain yang mengubah beberapa record di dalam database., perubahan
tersebut tidak akan direfleksikan pada cursor yang sudah ada. Kita membutuhkan
sebuah mekanisme yang lebih kompleks yang dapat mensinkronkan data di dalam
database serta computer client, dan mekanisme ini adalah ADO (ActiveX Data
Objects).
Tag :
Teknologi