Diberdayakan oleh Blogger.

AMD Athlon II X4 631 vs Intel Pentium G 620

A.      AMD Athlon II X4 631

Advanced Micro Devices atau yang biasa disingkat AMD merupakan salah satu jenis processor masih yang dipakai sampai saat ini. AMD adalah sebuah perusahaan semikonduktor multinasional Amerika Serikat yang berbasis diSunnyvale. AMD memproduksi produk seperti mikroprosesor, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, chipset motherboard, workstation dan personal computer, dan juga teknologi prosesor untuk perangkat genggam, mobil, konsol game, televisi digital dan aplikasi lainnya yang terdapat dalam suatu sistem.

Yang akan saya bahas kali ini adalah AMD Athlon X4 631.

Keunggulan AMD Athlon II X4 631:
  • Athlon II X4 631 45% lebih cepat dalam tugas multi-threaded
  • Kinerja memory dan microprocessor yang lebih baik
  • Teknologi 3DNow! tersedia pada CPU ini. Walaupun  3DNow! dapat meningkatkan kinerja dari beberapa game lama, namun mereka sekarang telah usang dan mereka tidak lagi digunakan dalam program modern
Kelemahan :
  • Lambat dalam program single-threaded,
  • Tidak memiliki GPU terintegrasi
  • Tidak ada produk yang direncanakan untuk socket
Teknologi AMD 64 memungkinkan processor Athlon II X4 631 untuk menjalankan aplikasi 32 bit dengan kecepatan penuh sementara juga memungkinkan generasi baru dari aplikasi perangkat lunak yang memiliki kekuatan 64 bit. Semua prosesor AMD Athlon II dibangun pada AMD revolusioner Direct Connect Architecture, dimana processor secara langsung terhubung satu sama lain. Input / Output dan memori subsistem juga langsung terhubung ke setiap prosesor, membantu meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan dan efisiensi .
Processor AMD Athlon II X4 631 memiliki bandwidth tinggi, low-latency memory controller terintegrasi yang secara langsung menghubungkan processor ke memori untuk kinerja yang optimal, latency rendah, dan throughput tinggi .
Dengan teknologi HyperTransport 3.0 X4 631 prosesor quad - core AMD Athlon II memiliki sistem 4000MHz kecepatan bus.
AMD Athlon II X4 631 ini memiliki empat buah core fisik dan kecepatan 2.6 GHz. Athlon II X4 631 tergolong cukup cepat untuk sebuah prosesor berbasis Llano.
Processor ini memiliki L2 Cache sebesar 4 MB dan TDP 100W. Thermal Design Power (TDP) adalah jumlah maksimum power yang harus dihilangkan oleh sistem pendingin maka dari itu processor ini mengonsumsi banyak daya karena TDP yang tinggi.
Processor ini memiliki transistor sebanyak 1178 juta.
AMD Athlon II X4 631 memiliki kecepatan RAM 1866 sehingga mendukung memori yang lebih cepat dan menghasilkan performa system yang lebih cepat.
Semua prosesor AMD dilengkapi dengan teknologi AMD64 yang meningkatkan Perlindungan Virus -enabled . Perlindungan virus ini bertindak sebagai tindakan pencegahan yang akan menyebabkan virus dilokalisasi, berumur pendek, dan tidak menular.
Virtualisasi pada komputer desktop memungkinkan sebuah PC untuk bertindak seperti beberapa mesin virtual. Hal ini juga membantu memudahkan pengguna PC untuk meng-upgrade dan menjaga PC mereka melalui emulasi .
AMD AThlon II X4 631 ini dilengkapi dengan sebuah kipas dan heatsink. Heatsink adalah logam alumanium atau tembaga yang di design khusus dan berfungsi untuk mengoptimalkan pengaliran panas ke luar CPU, sehingga dapat meningkatkan performa kerja dari komputer



 B.Pentium G 620

Intel Pentium G 620 adalah processor dual-core untuk desktop PC. Processor ini dikenal sejak November 2010 dan diluncurkan pada tanggal 22 Mei setelah diperkenalkan ke public pada sekitar bulan April 2011.
Pentium merupakan produk value untuk jajaran produk Intel, kelasnya masih di bawah varian Core i3, i5 dan i7. Akan tetapi perbedaannya dengan Core i3 adalah terletak pada dukungan terhadap teknologi Hyperthreading (HT) dan Tubo Boost, yang mana Pentium tidak memiliki fitur tersebut.
Pentium G 620 berada dalam jajaran processor berbasis mikroarsitektur Sandy Bridge. Sandy Bridge adalah codename untuk mikroarsitektur prosesor yang dikembangkan oleh Intel mulai tahun 2005 untuk menggantikan mikroarsitektur Nehalen. Pihak Intel mendemonstrasikan prosesor ini pada tahun 2009, dan merilis produk pertamanya pada Januari 2011 di bawah merek Core.
Pentium G 620  Ini bukan prosesor 'K' series, yang berarti ia memiliki multiplier terkunci, sehingga kita dapat menurunkan multiplier di BIOS, tetapi kita tidak dapat meningkatkannya.

Keunggulan Pentium G 620:
  • Kinerja single-threaded dari G 620 lebih baik.
  • Prosesor ini memiliki HD on-chip (Sandy Bridge) GPU.
  • Instruksi fitur SSE4.1 / SSE4.2
  • Kebutuhan daya yang diperlukan lebih kecil
Kelemahan:
  • Tidak cepat dalam tugas-tugas multi-threaded
  • Memiliki sedikit core CPU
  • Tidak mendukung banyak thread

Pentium menggabungkan komponen-komponen berikut:
  • dua core CPU,
  • cache level 3,
  • DDR3 memory controller,
  • PCI Express 2.0 interface,
  • Direct Media Interface 2.0,
  • grafis HD. 
Processor ini juga dilengkapi dengan sebuah pendingin CPU.
Dua core CPU Intel G620 chip yang dijalankan pada 2,6 GHz, dan masing-masing inti termasuk 64KB L1 dan L2 cache 256 KB. Chip ini juga memiliki 3 MB cache level 3, yang dibagi antara core.  Intel Pentium G620 memiliki 65W TDP. Dan juga grafis terintegrasi di dalam processor Intel HD, sehingga baik untuk mengolah aplikasi grafis kelas menengah.
Kontroler memori pada Pentium memiliki dua saluran, dan dapat bekerja dengan memori DDR3 dengan 1066 dan 1333 MHz kecepatan data. 
Intel G620 CPU menggunakan HD dasar yang dapat mengontrol grafis, dengan clock 850 MHz, atau sampai dengan 1,1 GHz saat turbo mode grafis on. Frekuensi clock ini sebanding dengan Core i3 / i5 dan i7 prosesor yang lebih kuat, namun Pentium tidak mendukung akselerasi 3D, dan tidak mengakomodasi fitur seperti Quick Sync Video, InTru 3D dan Intel Clear teknologi video. Meskipun begitu, grafis G620 cukup untuk mengerjakan tugas sehari-hari, seperti browsing, game 2D, dan game 3D yang sangat sederhana. 
Pentium G620 (atau Pentium Sandy Bridge keseluruhan) kompatibel dengan seluruh Motherboard Desktop yang digunakan oleh family Intel Core i3, i5 dan i7 Sandy Bridge. Seluruh processor Sandy Bridge memiliki tipe socket processor yang sama, yaitu LGA1155 (nama lain : Socket H2). Sesuai dengan socket yang digunakan, prosesor ini memiliki 1155 jumlah koneksi pin.
Meski dengan clock speed yang tidak di katakan tinggi pada masanya, dengan konfigurasi 4 GB ram plus PSU bagus, chip ini mampu manampilkan kinerja multitasking yang sangat baik.
Heatsink yang ada pada processor G 620 menggunakan base full alumunium. Pada basenya disediakan pre-prepared thermal paste. Cukup pas untuk para pengguna awam. Heatsink yang menyertai Pentium G 620 terlihat identik dengan heatsink Core i3 2100.  Hal tersebut dapat terjadi karena TDP dari kedua prosesor tersebut  hanya 65 Watt, membuatnya tidak membutuhkan heatsink yang terlalu hebat.
Intel Pentium G620 ini dapat kita miliki dengan harga kurang lebih Rp.600.000,- cukup murah bukan?
Namun sekarang Pentium G 620 ini produksinya sudah dihentikan karena pasar dari Sandy Bridge ini mengincar segmen mainstream sehingga Intel lebih memilih untuk menghentikan produksi processor lama yang diperuntukkan untuk segmen high-end dari pada harus banting harga.


C.      Perbandingan AMD Athlon II X4 631 dan
Intel Pentium G 620

Processor AMD merupakan pesaing terberat bagi processor Intel. AMD selalu saja membuat processor yang lebih cepat daripada Intel. Namun karena AMD selalu lebih cepat daripada Intel processor AMD sudah terkenal lebih cepat panas dan kurang stabil. Jadi bisa dikatakan bahwa AMD memang unggul dalam kecepatan akan tetapi dalam masalah daya tahan dan stabilitas Intel lebih unggul daripada AMD. Dan satu hal, processor AMD juga dijual lebih murah daripada Intel walalupun kecepatan processornya sama.
Seperti halnya seperti AMD Athlon II X4 631 dan Pentium G 620, meskipun memiliki clock speed yang sama yaitu 2.6 GHz, namun AMD Athlon II X4 631 dan Intel Pentium G 620 memiliki banyak perbedaan di sisi yang lain.
Untuk core CPU, AMD Athlon II X4 631 berasal dari keluarga LIano dan Pentium G 620 berasal dari keluarga Intel.
Tipe socket pada AMD Athlon II X4 631 adalah dual core dan Pentium G 620 menggunakan quad core.
AMD Athlon II X4 631 diluncurkan pada bulan April 2011, lalu 4 bulan kemuadian tepatnya bulan Agustus 2011 barulah Intel mengeluarkan processor Pentium G 620.
Kedua processor ini memiliki harga yang sangat murah yaitu sekitar 600 – 700 ribu rupiah.
Pada single-threaded, intel Pentium G 620 lebih baik daripada AMD Athlon II X4 631 karena terlihat pada Single-threaded performance intel Pentium G 620 lebih unggul 0.66 dibanding dengan AMD Athlon II X4 631 yang memiliki angka 1.
Sedangkan pada Multi-threaded AMD Athlon II X4 631 lebih unggul karena memiliki angka 1.3 dibanding Pentium G 620 yang hanya 1. Terlihat bahwa Athlon II X4 631 lebih unggul 0.3.
AMD Athlon II X4 631 memiliki 4 core sedangkan Pentium G 620 hanya memiliki 2 core. Karena Athlon II X4 631 memiliki lebih banyak core maka processor ini dapat menjalankan aplikasi lebih banyak sekaligus.
L1 cache pada Athlon II X4 631 adalah 256 KB (kode) / 256 KB (data) dan pada Pentium G620 adalah 64 KB (kode) / 64 KB (data).
L2 cache pada Athlon II X4 631 adalah 4 MB (1 MB/core) dan pada Pentium G620 adalah 1 MB (0.5 MB/core).
L3 cache pada Athlon II X4 631 adalah 1 MB (0.5 MB/core) dan pada Pentium G620 adalah 3 MB (1.5 MB/core) .
Passmark AMD Athlon II X4 631 lebih baik 45% dari Pentium G620 yaitu 3,186 vs  2,275.
Pentium G 620 lebih rendah 15% pada penggunaan daya yaitu 70.8 W vs 81.25 W.
Proses Manufacture pada kedua processor ini adalah sama yaitu 32 nm.
Overclocked clock speed untuk AMD Athlon II X4 631 adalah sebesar 4.07 GHz sedangkan pada Pentium G 620 adalah 2.7 GHz. Untuk overclocked clock speed (Water) Pentium G 620 sedikit lebih unggul dengan 2.77 GHz sementara AMD Athlon II X4 631 2.6 GHz. Namun pada overclocked clock speed (Air)  AMD Athlon II X4 631 lebih unggul dengan 4.07 GHz dan Pentium G 620 hanya 2.7 GHz.
Thermal Design Power pada Pentium G 620 adalah 65W sedangkan pada Athlon II X4 631 adalah 100W. karena itu Athlon akan lebih banyak menggunakan daya dari pada Pentium G 620.
Tag : Kuliah, Teknologi
Back To Top